Minggu, 13 Juli 2014

PUISI

SENYUM DARI SURGA KECIL

Seberkas cahaya menyulut di kelopak mata
Buatku terperijit untuk melihat keluar dari muka candela
Sukma telah tersadar oleh hijau nya alam
Indah nan hangat sekali saat surya pagi mulai menembus kaca candela kreta
Aku telah berjalan kembali ke surge duniawi
Berharap selalu ada senyum yang mengembang dari mereka yang telah menunggu si sulung
Keceriaan yang selalu aku damba bulan istimewa ini
Aku termangu diatas kursi kereta yang membawaku beranjak dari tempat penempaan
Kereta melaju menyusuri deretan rumah-rumah kecil
Rumah kumuh milikkaum kecil dan marjinal
Mgungkin kehidupan mereka tak ubahnya dari kepingan sampah yang bergelut dengan debu
Tapi mereka cukup hikmat menyaksikan kereta yang melaju di depan rumah mereka
Dan selalu ada secuil senyum dari bibir mungil mereka
Dibulan suci ini rupanya beribu harapan terindah telah ku adukan padamu tuhanku..
Dan semoga memnag benar adanya..



KA. Logawa 
Jember, 12 Juli 2014